Laporan Praktikum Kimia Dasar 1 - Penentuan Massa Atom Relatif Magnesium (Mg)
Wednesday, 10 May 2017
gammafisblog.blogspot.com - kali ini saya akan coba berbagi artikel tentang "PENENTUAN MASSA ATOM RELATIF MAGNESIUM (Mg)". Artikel kali ini mebahas salah satu judul praktikum dari kimia dasar 1. semoga artikel yang saya berikan ini dapat bemanfaat bagi kita teman teman yang lagi kebingungan mencari landasan teori tentang laporannya. saya pernah mengalami hal itu, maka dari itu saya memberikan artikel ini kepada teman teman secara gratis.
ACARA IV
PENENTUAN MASSA ATOM RELATIF MAGNESIUM (Mg)
A. PELAKSANAAN PRAKTIKUM
1. Tujuan Praktikum
Untuk menentukan massa atom relatif (Ar) dari logam magnesium (Mg).
2. Waktu Praktikum
Jumat, 07 November 2014
3. Tempat Praktikum : Laboratorium Kimia Dasar, Lantai III, Fakultas Matematika dan Ilmu pengetahuan Alam, Universitas Mataram.
B. LANDASAN TEORI
Didalam suatu unsure dapat memiliki lebih dari satu macam atom yang berbeda nomor massanya. Maksudnya, unsur-unsur dapat memiliki atom-atom yang nomor atomnya sama, tetapi nomor massanya berbeda. Atom-atom itu disebut isotop. Pengetahuan mengenai massa atom sangat penting sekali, namun karena atom adalah partikel yang sangat kecil maka kita tidak dapat menimbang sebuah atom. Untuk itu kita perlu menentukan harga terhadap sebuah atom dari unsur tertentu yang dipakai sebagai standar. Melalui konvensi internasional, atom karbon memiliki 6 proton dan 6 neutron ditentukan mempunyai massa tetap 12 satuan massa atom (sma). Atom karbon-12 dipakai sebagai standar, sehingga 1 sma didefinisikan sebagai massa yang tetap sama dengan 1/12 massa 1 atom karbon – 12 (Purwoko, 2006 : 6).
Setelah Dalton mengemukakan postulatnya, langkah logis berikutnya adalah menentukan massa relative atom unsur. Karena pada waktu itu tidak ada cara untuk menentukan massa atom tunggal, maka massa atom relatif adalah informasi terbaik saat itu. Dalam hal ini, kita dapat mengatakan bahwa sebuah atom dari satu unsur mempunyai massa sebesar dua kali massa atom unsur lainnya. Massa relatif dapat ditentukan dengan mengambil sejumlah besar atom dari dua unsur yang berbeda dalam jumlah yang sama dan menentukan perbandingan massa kelompok atom ini. Pada awalnya terdapat banyak kesulitan besar, karena postulat kelima Dalton memberikan perbandingan jumlah atom yang salah dalam banyak kasus. Banyaknya hasil yang salah tersebut dengan cepat membuktikan bahwa postulat kelima Dalton ternyata tidak benar. Hal ini terus berlangsung selama 50 tahun kemudian sampai ditemukannya metode percobaan untuk menentukan perbandingan atom dalam senyawa, dan pada saat yang sama juga ditemukan skala massa atom relatif dalam bentuk yang hamper mirip skala massa atom relatif saat ini. Massa relatif ini disebut massa atom, atau kadang-kadang berat atom ( Goldberg, 2004 : 11).
Bobot atom sangatlah kecil, sebuah atom hydrogen berbobot sekitar seper 1,7 triliun gram. Menggunakan satuan-satuan sekecil ini untuk membandingkan satu atom dengan atom lainnya sangat membingungkan. Sebagai gantinya, massa suatu atom dinyatakan sebagai perbandingan dengan massa atom unsur lainnya. Para kimiawan melakukan perbandingan ini menggunakan nomor massa atom. Sebagai contoh hidrogen memiliki massa atom 1, helium 4, sedangkan karbon 12. Ini menunjukkan bahwa atom karbon berbobok 12 kali lebih berat dari pada atom hidrogen dan 3 kali lebih berat daripada atom helium (Jackson, 2007 : 32).
Jika suatu unsur terdiri dari n isotop, isotop ke-i mempunyai massa Ai dan kelimpahan fraksi Pi , maka massa atom relatif rata-rata unsur tersebut di alam ialah
Massa atom relatif tidak memiliki satuan karena angka ini merupakan nisbah dari dua massa yang diukur, apapun satuan yang kita gunakan. Untuk menentukan massa aktual dari setiap atom dan setiap molekul, kita perlu menetapkan suatu hubungan antara skala massa makroskopik yang digunakan di laboratorium dan skala massa mikroskopik setiap atom dan molekul (Oxtoby, 2001 : 27).
Isotop-isotop suatu unsur selalu bersatu dalam suatu materi dan tidak dapat dipisahkan satu sama lain, bahkan hingga saat ini belum adal instrument yang dapat memisahkan isotop-isotop dari suatu senyawa. Menurut konvensi IUPAC, massa atom suatu unsur ditentukan berdasarkan massa isotop dan kelimpahan dari masing-masing isotop yang terdapat di alam. Penentuan dengan cara ini dinamakan massa atom relatif, disingkat dengan Ar. Istilah relatif merujuk pada kelimpahan isotop di alam yang sifatnya relatif satu dan yang lainnya. Massa atom relatif suatu unsur didefinisikan sebagai jumlah total massa isotop dikalikan kelimpahannya di alam (Sunarya, 2010 : 71).
C. ALAT DAN BAHAN PRAKTIKUM
1. Alat-alat Prsktikum
a. Gelas arloji
b. Krus
c. Lup
d. Penjepit krus
e. Pipet tets
f. Sarung tangan oven
g. Tanur
h. Timbangan analitik
2. Bahan-bahan Praktikum
a. Aquades (H
b. Kertas lakmus merah
c. Logam Magnesium (Mg)
d. Tissue
D. PROSEDUR PERCOBAAN
a. Ditimbang kruskosong menggunakan timbangan analitik.
b. Ditimbang logam Mg sebanyak 0,1 gram.
c. Dipanaskan krus kosong didalam tanur pada suhu C selama kurang lebih 5 menit
d. Dikeluarkan krus kosong yang telah dipanaskan kemudian didinginkan.
e. Dimasukkan logam Mg kedalam krus kosong dan dimasukan didalan tanur pada suhu C selama kurang lebih 6 menit.
f. Dikeluarkan krus yang berisi Mg kemudian di tetesi dengan aquades sebanyak 3 tetes dan diperiksa uap yang dihasilkan menggunakan kertas lakmus merah.
g. Diamati perubahan yang terjadi pada kertas lakmus.
h. Dimasukan kembali krus kedalam tanur dalam keadaan off selama 5 menit.
i. Didinginkan krus kemudian ditimbang dan dicatat hasil perolehan.
E. HASIL PENGAMATAN
Terlampuir.
F. ANALISIS DATA
Terlampir.
Untuk File Lampirannya Teman teman dapat download melalui Link dibawah ini.
Download Laporan Praktikum Kimia Dasar 1 - Penentuan Massa Atom Relatif Magnesium (Mg).
"Download Disini"
G. PEMBAHASAN
Pada percobaan kali ini bertujuan uantuk menentukan massa atom relatif (Ar) dari logam magnesium. Massa atom relatif adalah perhitungan perbandingan massa atom suatu unsur terhadap 1/12 massa atom C-12. Magnesium termasuk kedalam alkali tanah yang keberadaanya berperingkat nomor 7 terbanyak yang terdapat di kerak bumi, dengan 1,9% keberadaannya.
Ciri fisik magnesium adalah fasenya padat, nomor atom 12, massa atom 24, 305 gram/mol, densitas 1,74 g/cm3 pada suhu 20oC, titik lebur 650oC dan titik didih 1.170oC. dalam bentuk bubuk, logam magnesium mudah terbakar dengan memancarkan api putih saat terkena kondisi lembab. Logam sulit terbakar jika dalam bentuk missal, dan mudah terbakar jika dipotong dalam bentuk strip tipis. Sangat sulit memadamkan magnesium apabila terbakar, disebabkan magnesium terbakar bersama-sama dengan nitrogen (membentuk magnesium nitrida), dan untuk karbon dioksida membentuk magnesium oksida dan karbon. Magnesium menghasilkan cahaya yang putih ketika dibakar diudara.
Pada percobaan ini, untuk menentukan massa atom relatif logam magnesium ditentukan dengan cara penentuan massa-massa zat yang bereaksi. Didapatkan massa krus kosong adalah 20,18 gram, dan krus kosong dipanaskan terlebih dahulu karena bertujuan untuk menguapkan air atau zat-zat lain yang terkandung dalam krus agar tidak mempengaruhi hasil dari percobaan yang akan dilakukan. Krus kosong dipanaskan pada suhu 700oC. setelah itu logam magnesium dipanaskan didalam krus menggunakan tanur pada suhu 800oC selama kurang lebih 5 menit, sehingga energy dari magnesium mengalami peningkatan dan mampu untuk bereaksi. Logam magnesium didiamkan beberapa saat paada suhu 100oC – 800oC akan berubah warna menjadi warna putih. Hal ini membuktikan bahwa logam magnesium mampu bereaksi dengan udara sekitarnya pada suhu tertentu dan abu yang berwarna putih merupakan persenyawaan kimia antara magnesium dan oksigen, sesuai dengan persamaan reaksi berikut
Pada saat logam magnesium telah berubah warna menjadi putih dan dikeluarkan dari tanur, saat logam Mg dalam keadaan panas kemudian ditetesi dengan aquades menggunakan pipet tetes dan didapatkan sebuah gas. Gas diuji menggunakan kertas lakmus merah, dari hasil yang didapatkan gas tersebut dapat merubah kertas lakmus merah menjadi warna biru. Hal itu menandakan bahwa gas yang dihasilkan bersifat basa, ini terjadi karena logam magnesium bereaksi dengan H2O menghasilkan senyawa Mg(OH)2 yang bersifat basa dan juga menghasilkan gas ammonia (NH3) sesuai dengan persamaan reaksi
Laporan Praktikum Kimia Dasar 1 - Penentuan Massa Atom Relatif Magnesium (Mg) |
Dalam penentuan Ar magnesium ini dilakukan proses pemijaran dan terjadi reaksi yakni Mg(OH)2 yang merupakan senyawa basa akan membebaskan gas hidrogen keudara sesuai dengan reaksi
Setelah proses pemanasan krus + Mg didinginkan terlebih dahulu sampai tidak panas lagi, kemudian diukur massa krus + Mg yang sudah didinginkan dan diperoleh massa sebesar 20,32 gram. Dari hasil perhitungan analisis data, didapatkan massa atom relatif (Ar) magnesium adalah 40 gram/mol. Sedangkan Ar Mg yang telah ditetapkan menjadi standar adalah 24 gram/mol. Perbedaan massa atom magnesium yang diperoleh dengan standar ini dapat disebabkan oleh berbagai factor antara lain ketidakakuratan dalam proses penimbangan serta ketika diberi H2O terlalu berlebih yang menyebabkan massa MgO memiliki selisih yang signifikan dengan massa Mg yang seharusnya memiliki selisih tidak begitu jauh. Ada juga faktor lain yakni pada proses pemijaran dimana seluruh hidrogen dapat menguap atau dibebaskan sehingga diperoleh MgO yang tidak konstan.
H. KESIMPULAN
Berdasarkan tujuan pada praktikum ini dapat disimpulkan bahwa:
Berdasarkan tujuan pada praktikum ini dapat disimpulkan bahwa:
Untuk menentukan massa atom relatif (Ar) magnesium (Mg) dapat ditentukan dengan rumus 2 x 8/(b-a) x a dengan a = massa Mg dan MgO yang diperoleh masukkan pada b. Dari rumus tersebut hasil yang didapatkan untuk massa atom relatif Mg adalah sebesar 40 gram/mol, hasil ini berbeda dengan Ar Mg yang sudah ditetapkan yakni 24 gram/mol.
DAFTAR PUSTAKA
Goldberg, David E. 2004. Kimia Untuk Pemula. Jakarta : Erlangga.
Jackson, Tom. 2007. Materi Kimia! . Bandung : Pekan Raya.
Oxtoby, D.W. 2001. Prinsip-prinsip Kimia Modern. Jakarta : Erlangga.
Purwoko, Agus A. 2006. Kimia Dasar 1. Mataram : Mataram University Press.
Sunarya, Yayan. 2010. Kimia Dasar 1. Bandung : Yrama Widya.
Laporan Praktikum Kimia Dasar 1 - Penentuan Massa Atom Relatif Magnesium (Mg)
Termokimia.
Laporan Praktikum Kimia Dasar 1.
laporan Penentuan Massa Atom Relatif Magnesium (Mg).
landasan teori Penentuan Massa Atom Relatif Magnesium (Mg).
Penentuan Massa Atom Relatif Magnesium (Mg).
Untuk File Lampirannya Teman teman dapat download melalui Link dibawah ini. Download Laporan Praktikum Kimia Dasar 1 - Penentuan Massa Atom Relatif Magnesium (Mg).
"Download Disini"
Itulah artikel tentang "Penentuan Massa Atom Relatif Magnesium (Mg)" Semoga artikel ini dapat memberika manfaat begi teman teman pembaca, amin. saya hanya berniat untuk berbagi kepada teman teman. Untuk itu mohon berikan komentar dan sarannya tentang artikel ini. Terimakasih.