Apa Perbedaan Rangkaian Seri dan Paralel Serta Kelebihan dan Kekurangannya
Saturday, 30 September 2017
Kita tentu sering mendengar mengenai rangkaian listrik paralel dan juga seri. Tahukah Anda perbedaan rangkaian seri dan paralel dalam kelistrikan tersebut. Dalam ilmu kelistrikan, ada dua metode untuk menyalurkan rangkaian listrik terutama dalam sebuah ruangan, rumah dan lainnya. Rangkaian tersebut diberikan nama sebagai rangkaian seri dan paralel. Antara keduanya tentu memiliki perbedaan dan keuntungan atau kerugian masing-masing. Apakah perbedaan tersebut dan juga keuntungan dan kerugian menggunakan salah satu rangkaian listrik tersebut berikut adalah ulasannya.
1. Rangkaian Seri
Rangkaian
Seri adalah rangkaian listrik yang komponen-komponennya disusun secara
sejajar. Dengan kata lain semua komponen yang ada di rangkaian seri ini
terpasang secara berurutan. Untuk lebih jelasnya mengenai rangkaian
listrik seri, bisa anda lihat pada gambar di bawah ini. Ada beberapa
kelebihan rangkaian seri diantaranya adalah memiliki kestabilan yang
tinggi dalam menghantarkan listrik, lebih praktis dalam pembuatannya
karena tidak membutuhkan banyak komponen (kabel), serta lebih mudah
dianalisa apabila terjadi kerusakan atau masalah terhadap rangkaian.
Selain memiliki beberapa kelebihan, rangkaian seri juga memiliki
beberapa kekurangan diantaranya adalah sumber tegangan yang digunakan
oleh rangkaian seri harus selalu dalam keadaan prima untuk menanggulangi
terjadinya masalah tegangan, dan jika terjadi masalah pada satu
komponen maka seluruh rangkaian akan kena imbasnya alias mati. Aplikasi
rangkaian seri ini dapat dilihat dari pemasangan lampu-lampu jalan dan
baterai senter. Rumus dari rangkaian seri adalah dengan melakukan
penjumlahan seluruh komponen yang ada dalam rangkaian. Untuk lebih
jelasnya bisa anda lihat pada gambar yang ada di bahwa ini.
artikel terkait : Listrik Statis
Baca Juga : Listrik Dinamis dan Konsep Dasar Lengkap
2. Rangkaian Paralel
Rangkaian
paralel adalah jenis rangkaian listrik yang disusun dengan cara tidak
sebaris alias bercabang. Sehingga input dari rangkaian ini diambil dari
sumber yang sama. Tak heran jika komponen (kabel) yang diperlukan untuk
memberikan rangkaian paralel lebih banyak dibanding dengan rangkaian
seri. Rangkaian paralel memiliki beberapa kelebihan diantaranya adalah
jika ada salah satu komponen yang rusak atau dilepas, maka komponen yang
lainnya masih bisa berjalan dengan normal, karena aliran listrik
mengalir ke tiap-tiap komponen yang ada. Berbeda dengan rangkaian seri
yang hanya menggunakan satu jalur. Selain memiliki kelebihan, rangkaian
paralel juga memiliki kekurangan yakni biaya yang dibutuhkan untuk
membuat rangkaian ini jauh lebih mahal dibanding dengan rangkaian seri.
Karena rangkaian paralel memerlukan banyak komponen (kabel) untuk
menghubungkan masing-masing beban dengan sumber tegangan. Aplikasi
rangkaian paralel ini dapat dilihat dari pemasangan lampu lalu lintas.
Rumus dari rangkaian paralel adalah dengan melakukan penjumlahan
kebalikan seluruh komponen yang ada dalam rangkaian. Untuk lebih
jelasnya bisa anda lihat pada gambar yang ada di bahwa ini.
Jadi
dapat disimpulkan bahwa pada rangkaian seri, besarnya arus sama besar,
sedangkan besarnya tegangan berbeda-beda tergantung besar hampatan dalam
sebuah rangkaian. Sebaliknya pada rangkaian paralel, besarnya tegangan
sama besar, sedangkan besarnya arus berbeda-beda tergantung besarnya
hambatan yang ada dalam rangkaian.
Tandai : Materi Fisika, Fisika Dasar, Catatan Kuliah, Fisika Kelas 9 Semester 1