6 cara merawat anak Kucing yang baru lahir agar tetap hidup
Sunday 28 October 2018
Kucing merupakan hewan yang sangat lucu dan menggemaskan. Kucing akan menjadi sahabat yang baik jika kita merawatnya dengan baik dengan cara memberinya makan dan tempat tinggal yang layak. Hewan yang satu ini pasti sering dijumpai di rumah kita, karena ada banyak sekali kucing liar yang berkeliaran tanpa pemilik. Karena kucing merupakan hewan yang perkembangbiakannya sangat tinggi. Karena itu tidak jarang kita melihat banyak sekali anak kucing yang berkeliaran di sekitar rumah, baik anak kucing yang masih memiliki induk ataupun tidak. Jika kalian ingin merawat anak kucing maka Anda harus banyak belajar tentang itu.
Merawat anak kucing tak semudah yang bayangkan. Merawatnya akan terasa lebih mudah jika anak kucing tersebut masih memiliki induk. Bagaimana kalau anak kucing tersebut telah ditinggal oleh induknya karena hilang atau mati dengan sebab? Pasti akan sedikit merepotkan untuk kita, terutama jika anak kucing tersebut baru saja lahir. Kita akan mengganti peran si induk untuk menjaga dan merawatnya serta memberikan kehangatan bagi si kucing.
Bukanlah keputusan yang mudah bagi kita untuk merawat anak kucing yang baru lahir, terkecuali bagi kalian yang telah terbiasa. Jika Anda telah memutuskan, maka menjaga anak kucing bukan sekedar memperhatikannya saja, namun banyak hal yang harus Anda perhatikan seperti kesehatan si anak kucing.
Merawat anak kucing yang baru lahir adalah perkara yang susah-susah gampang. Jika kamu melakukannya dengan hati yang ikhlas maka merawatnya menjadi suatu nilai ibadah dan memberikan suatu kebahagiaan tersendiri bagi diri Anda. Terutama bagi Anda yang menyayangi binatang. Kucing adalah salah satu hewan yang direkomendasikan untuk kalian pelihara.
cara merawat anak Kucing yang baru lahir agar tetap hidup |
Berikut adalah cara merawat anak kucing yang baru lahir agar dapat bertahan hidup walaupun tanpa si induk.
1. Memberikan Kehangatan – Buatkan Rumah Yang Nyaman
Siapa yang tidak suka dengan rasa kehangatan, Anda juga tentunya suka. Ketika anak kucing kehilangan si induk, maka secara tidak langsung kucing akan kehilangan kehangatan dari si induk. Anak kucing atau bayi kucing sangat membutuhkan itu. Hindari si anak kucing dari hembusan angin yang kencang di malam hari, hal ini agar tubuh si kucing tetap hangat dan tidak kedinginan.
Buatkan tempat tidur yang layak untuk bayi kucing, minimal buatkan tempat tidur dari kardus dan memberikan lubang kecil sebagai ventilasi udara. Jika kalian sangat menyayanginya maka kalian dapat membeli rumah kucing di toko yang menyediakan rumah bagi si kucing atau cek di toko Online seperti tokopedia.com. Beri alas pada rumah dan selimut untuk bayi kucing serta berikan penerangan yang cukup agar kucing tetap hangat. Hindari si kucing dari jangkauan bahaya hewan lain, seperti ular, tikus, semut serta hewan pengganggu lainya. Anda juga harus menyimpan rumah si kucing agar terhindar dari jangkauan anak-anak. Agar kucing tidak sering dipegang oleh anak-anak yang belum paham caranya.
2. Beri Asupan Gizi Yang Cukup – Berikan Susu Formula
Jika induk kucing masih Anda, tentu kebutuhan susu si kucing dapat terpenuhi. Sehingga penting bagi Anda untuk memerikan si kucing susu untuk memberikan kebutuhan gizi yang cukup bagi si kucing, agar kucing dapat tumbuh besar dan sehat.
Tidak semua susu formula yang dapat kalian berikan, pilihlah susu formula yang mengandung Laktosa rendah, contohnya adalah susu SGM1. Dengan begitu kebutuhan gizi bayi kucing terpenuhi, sehingga sistem pencernaannya baik dan sehat.
Jangan memberikan susu kepada si kucing secara berlebihan. Berikan susu secukupnya, jika perlu Anda bisa konsultasi ke dokter hewan yang lebih memahaminya. Anda dapat memberikan susu kepada bayi kucing menggunakan dot dengan ujung penyedot yang kecil dan panjang.
3. Jaga Kebersihan Bayi Kucing
Tips dan cara merawat anak Kucing yang baru lahir agar dapat bertahan hidup berikutnya adalah dengan selalu menjaga kebersihan si bayi kucing. Kebersihan merupakan salah satu cara hidup sehat. Sama halnya dengan kita, agar tubuh bayi kucing tetap sehat dan segar maka kita perlu dan rajin memperhatikan kebersihannya. Anda perlu memandikan anak kucing menggunakan air hangat. Anda hanya perlu melap tubuh si kucing menggunakan kain yang lembut dan air hangat tersebut. Setelah itu, Anda juga perlu menjemur tubuh si kucing secukupnya setelah mandi dan di pagi hari agar tetap hangat.
Selain memandikan kucing, Anda juga perlu membersihkan rumah dan selalu mencuci kain selimut si kucing dalam waktu beberapa hari. Jika anak kucing telah besar dan dapat berjalan, Anda harus sediakan tempat PUP atau tempat untuk buang air kecil untuk menjaga kebersihan dan kesehatan kucing. Ajari anak kucing agar terbiasa membuang PUP pada tempat yang telah disediakan. Jangan pernah membawa bayi kucing ke tempat-tempat yang kotor.
4. Bersihkan Mata Si Bayi Kucing
Kita tahu bahwa kucing adalah hewan yang suka tidur, terutama si bayi kucing. Bayi kucing akan menghabiskan sebagian besar waktunya hanya untuk tidur-tiduran. Sehingga tidak jarang Anda akan melihat daerah mata bayi kucing akan terdapat banyak kotoran mata. Bersihkan mata bayi kucing dengan rutin, ketika bayi kucing telah bangun. Cara membersihkannya adalah dengan mencelupkan kapas atau kain yang lembut ke dalam air hangat, lalu usapkan area mata secara perlahan dan lembut. Lakukan hingga mata kucing benar-benar bersih.
5. Lakukan Pemijatan pada Perut Bayi Kucing
Susah buang air besar bukan saja terjadi pada manusia, kucing pun demikian. Lantas apa yang harus kita lakukan ketika Bayi kucing yang kehilangan induk susah buang air besar. Ketika bayi kucing tidak buang PUP selama beberapa hari, maka ada kemungkinan si kucing susah membuang air besar. Hal ini bisa terjadi ketika kita salah dalam memberikan makan dan minum bagi si kucing. Maka dari itu kita perlu memperhatikan makanan mana yang cocok dan tidak cocok bagi si bayi kucing.
Ketika hal ini terjadi, maka langkah yang harus Anda lakukan adalah dengan memijat perut bayi kucing secara perlahan. Anda dapat memijat perut si kucing pada daerah Genital agar anak kucing dapat membuang PUP dan air kecil dengan lancar kembali. Ingat, jangan memijatnya terlalu kuat karena kondisi usus si kucing yang masih lemah, cukup memijanya dengan cara mengelusnya atau di usap-usap kebawah agar lancar.
6. Lakuan Interaksi dan Olahraga Bersama Si Kucing
Ketika Bayi kucing telah besar, itu adalah waktu yang membahagiakan. Langkah selanjutnya adalah mengajak si kucing berinteraksi dan beroleh raga bersama. Ajak si kucing berjalan-jalan mengelilingi rumah atau taman. Jika tempat kalian ada teman khusus hewan, maka sesekali ajak kucing Anda ke sana.
Dengan selalu melakukan aktivitas, maka akan memberikan dampak kesehatan yang baik bagi si kucing. Dengan mengajaknya berjalan jalan, maka tubuh dam kaki si kucing akan lebih kuat sehingga tidak mudah terserang oleh penyakit. Anda juga dapat berinteraksi dengan si kucing dengan mengajaknya bercanda dan mengelus-ngelus tubuh si kucing. Belikan si kucing bola kecil untuk kalian bermain bola bersama, lempar bola tersebut dan biarkan si kucing mengejarnya.
Kesimpulan
Kesimpulanya adalah jika kalian ingin memlihara Bayi Kuicing, maka kalian harus memperhatikan segala hal yang menyengkut kebersihan, kesehatan, makan dan minuman serta kebutuhan akan bermain si bayi kucing. hal ini di butuhkan kucing untuk agar bisa tunbuh dan besar dengan sehat dan memiliki bulu yang indah.
Itulah artikel tentang Tips dan cara merawat anak Kucing yang baru lahir agar dapat bertahan hidup walaupun tanpa si induk. Semoga artikel ini dapat bermanfaat untuk kita semua dan terima kasih telah berkunjung.