Cara Membaca Amperemeter, Voltmeter dan Multimeter Analog serta Menggunakannya
Sunday, 28 July 2019
Cara Menggunakan dan Membaca Amperemeter, Voltmeter serta Multimeter Analog?. Dalam dunia elektronika, sangat penting untuk kita memahami cara menggunakan dan membaca amperemeter, voltmeter ataupun multimeter. Karena alat-alat tersebut akan dapat membantu kita menganalisis dan mengetahui nilai arus, tegangan serta nilai-nila komponen seperti resistor dan kapasitor pada sebuah rangkaina listrik.
Kita bisa mengetahui berapa nilai input tegangan yang diberikan dan nilai tegangan keluaran dari rangkaian yang dibuat. Selain itu kita juga bisa tahu berapasih nilai arus yang mengalis pada rangakain atau pada bagian tertentu. Kemudian hasil pengukuran tersebut kita bandingkan apakah sudah sesuai dengan teori.
Baca Juga : Contoh Soal Hambatan Listrik Lengkap dengan Materi dan Pembahasannya
Baca Juga : Contoh Soal Hambatan Listrik Lengkap dengan Materi dan Pembahasannya
Amperemeter, Voltmeter dan Multimeter merupakan alat yang paling sering kita jumpai ketika praktikum elektronika dasar tentang rangkaian listrik. Nah, pada praktikum tersebut biasanya kita diminta untuk mengukur nilai arus dan tegangan pada sebuah rangkaian yang diberikan. Untuk bisa mengetahu nilai arus dan tegangan yang diberikan telah sesuai atau tidak maka penting bagi kita mengetahui cara menggunakan dan membaca Amperemeter, Voltmeter serta Multimeter. Karena setiap Amperemeter, Voltmeter dan Multimeter bisa saja berbeda dalam pembacaan skala. Selain itu kita juga harus tahu fungsi dari masing-masing alat tersebut.
Cara Membaca Amperemeter, Voltmeter dan Multimeter Analog
1. Cara Menggunakan dan Membaca Amperemeter
Amperemeter adalah sebuah alat yang digunakan untuk mengukur arus lintrik. Ada 2 jenis Amperemeter, yaitu Amperemeter AC dan DC. Amperemeter AC digunakan untuk mengukur arus bolak-balik (AC) pada sebuah rangkaian listrik. Sedangkan Amperemeter DC digunakan untuk mengukur arus searah (DC).
Untuk mengukur besarnya arus pada sebuah komponen, maka Amperemeter harus disusun secara seri dengan komponen tersebut. Misalkan kita ingin mengukur arus pada sebuha resistor maka kita harus hubungkan resistor dan amperemeter secara seri.
Perhatikan gambar diatas. Gambar bagian kiri adalah cara yang benar untuk mengukur arus listrik pada yang mengalir pada komponen resistor dan arus yang tersebut sama dengan arus rangkaian, karena tidak ada percabangan. Sedangkan pada gambar bagian kanan adah cara yang salah dalam mengukur arus listrik.
Dari gambar di atas dapat kita lihat bahwa skala maksimum dari amperemeter tersebut adalah 3 dan batas ukur arus sebesar 3A. Karena batas ukur 3A maka arus yang dapat diukur dengan alat ini adalah kurang dari sama dengan 3A.
Cara Membeca Hasil Pengukuran Amperemeter
Hasil pengukuran dari amperemeter dapat dihitung dengan persamaa diatas.
Contoh :
Jika jarum penunjuk menunjukan sebuah nilai misalkan 2 dan skala maksimim adalah 3 kemudian batas ukur dari alat tersebut adalah 3A. Maka nila hasil pengukuran adalah
Dari hasil diatas maka kita bisa lihat bahwa, jika skala maksimum sama dengan nilai batas ukur amperemeter, maka hasil ukur akan sama dengan nilai skala yang ditunjuk.
Baca Juga : Contoh Soal Resistor Seri, Paralel Dan Kombinasi Seri-Paralel Lengkap Dengan Konsep Dan Pembahasan
# Cara Membaca Amperemeter
Pertanyaan berikutnya adalah bagaimana cara membaca nilai arus yang ditunjunk pada skala ampeemeter tersebut?. Ingat : ada beberapa hal penting yang arus kita perhatikan. Pertama kita harus tahu berapa skala maksimum amperemeter yang kita gunakan untuk mengukur arus, berapa nilai skala yang ditunjuk danDari gambar di atas dapat kita lihat bahwa skala maksimum dari amperemeter tersebut adalah 3 dan batas ukur arus sebesar 3A. Karena batas ukur 3A maka arus yang dapat diukur dengan alat ini adalah kurang dari sama dengan 3A.
Cara Membeca Hasil Pengukuran Amperemeter
Hasil pengukuran dari amperemeter dapat dihitung dengan persamaa diatas.
Contoh :
Jika jarum penunjuk menunjukan sebuah nilai misalkan 2 dan skala maksimim adalah 3 kemudian batas ukur dari alat tersebut adalah 3A. Maka nila hasil pengukuran adalah
Dari hasil diatas maka kita bisa lihat bahwa, jika skala maksimum sama dengan nilai batas ukur amperemeter, maka hasil ukur akan sama dengan nilai skala yang ditunjuk.
Baca Juga : Contoh Soal Resistor Seri, Paralel Dan Kombinasi Seri-Paralel Lengkap Dengan Konsep Dan Pembahasan
2. Cara Menggunakan dan Membaca Voltmeter
Voltmeter adalah sebuah alat yang digunakan untuk mengukur nilai tegangan pada sebuah komponen atau rangkalain tertentu. Sama halnya dengan amperemeter, voltmeter juka ada 2 jenis yaitu voltmeter AC dan DC.
Antara voltmeter dan amperemeter memiliki cara mengukur yang berbeda. Untuk mengukur nilai sebuah tegangan pada dua titik ab atau pada komponen tertentu maka kita harus mengukurnya secara paralel. Maksudnya adalah merangkaikan voltmeter dengan komponen yang ingin diukur secara paralel. Untuk lebih jelas perhatikan gambar dibawah ini.
Antara voltmeter dan amperemeter memiliki cara mengukur yang berbeda. Untuk mengukur nilai sebuah tegangan pada dua titik ab atau pada komponen tertentu maka kita harus mengukurnya secara paralel. Maksudnya adalah merangkaikan voltmeter dengan komponen yang ingin diukur secara paralel. Untuk lebih jelas perhatikan gambar dibawah ini.
Dari gambar diatas : Cara Menggunakan Voltmeter yang BENAR adalah pada gambar bagian kiri. Pada gambar bagian kiri, kita melakukan pengukuran nilai tegangan pada resistor R1. Sedangkan pada gambar bagian kanan merupakan cara yang SALAH dalam menggunakan voltmeter.
Cara Membeca Hasil Pengukuran Voltmeter
Cara membaca nilai hasil pengukuran Voltmeter sama dengan Amperemeter, yaitu membandingkan skala yang ditunjuk dengan skala maksimum dan dikalikan dengan nilai batas ukur.
Contoh :
Jika skala yang ditunjukan pada sebuah pengukuran oleh jarum penunjuk adalah pada skala 5 dan skala maksimum volmeter 10V. Kemudian batas ukur tegangan yang digunakan adalah 20V maka nilai hasil pengukuran adalah
Cara Membeca Hasil Pengukuran Voltmeter
Cara membaca nilai hasil pengukuran Voltmeter sama dengan Amperemeter, yaitu membandingkan skala yang ditunjuk dengan skala maksimum dan dikalikan dengan nilai batas ukur.
Jika skala yang ditunjukan pada sebuah pengukuran oleh jarum penunjuk adalah pada skala 5 dan skala maksimum volmeter 10V. Kemudian batas ukur tegangan yang digunakan adalah 20V maka nilai hasil pengukuran adalah
3. Cara Menggunakan dan Membaca Multimeter
Multimeter adalah sebuah alat yang dapat digunakan untuk mengukur arus, tegangan dan bahkan dilengkapi dengan alat pengukur hambatan dan kapasitansi. Dari namanya saja multi (banyak) artinya dapat mengukur arus dan tegangan hanya dengan 1 alat. Namun, kita tetap harus mengaturnya terlebih dahulu sebelum menggunakan. Ketika kita ingin mengukur Arus maka kita harus set ke alat ukur arus sedangkan ketika ingin mengukur tegangan maka set alat ke tegangan.
Cara Menggunakan dan Membaca Multimeter
Untuk konsep cara menggunakan dan membaca multimeter sama dengan konsep membaca amperemeter dan votmeter. Hal ini dikarenakan multimeter hanya menggabungkan amperemeter dan voltmeter menjadi satu.
Seperti yang dijelaskan diatas : ketika kita ingin mengukur tegangan maka set multimeter ke tegangan dan untuk mengukur tegangan kita tetap harus merangkai alat secara paralel dengan komponen yang ingin diukur. Kemudian untuk mengukur arus menggunakan multimeter, kita harus set multimeter ke arus dan merangkai multimeter secara seri dengan komponen atau rangkaian.
Baca Juga : Contoh Soal Hukum Ohm dan Pembahasannya
Nah, itulah artikel tentang Cara Menggunakan dan Membaca Amperemeter, Voltmeter serta Multimeter Analog. Semoga dengan artikel ini dapat membantu anda agar dapat memahami cara penggunaan amperemeter, voltmeter dan multimeter dengan baik dan benar. Dengan artikel ini juga kami berharap anda juga paham tentang perbedaan cara mengukur arus dan tegangan. Dimana cara mengukur arus, amperemeter harus dirangkai seri. Sedangan untuk mengukur tegangan, voltmeter harus dirangkainkan secara paralel.
Demikian artikel ini kami buat, jika ada yang masih kurang dalam pembahasan kami atau ada kesalahan maka silahkan tuliskan pertanyaan dan kritik anda pada kolom kometer. Untuk lebih lengkapnya maka silahkan anda bertanya. Mungkin itu saja pembahasan kali ini, akhir kata kami ucapkan terimakasih dan sampaijumpa kembali.
Cara Menggunakan dan Membaca Multimeter
Untuk konsep cara menggunakan dan membaca multimeter sama dengan konsep membaca amperemeter dan votmeter. Hal ini dikarenakan multimeter hanya menggabungkan amperemeter dan voltmeter menjadi satu.
Seperti yang dijelaskan diatas : ketika kita ingin mengukur tegangan maka set multimeter ke tegangan dan untuk mengukur tegangan kita tetap harus merangkai alat secara paralel dengan komponen yang ingin diukur. Kemudian untuk mengukur arus menggunakan multimeter, kita harus set multimeter ke arus dan merangkai multimeter secara seri dengan komponen atau rangkaian.
Baca Juga : Contoh Soal Hukum Ohm dan Pembahasannya
Nah, itulah artikel tentang Cara Menggunakan dan Membaca Amperemeter, Voltmeter serta Multimeter Analog. Semoga dengan artikel ini dapat membantu anda agar dapat memahami cara penggunaan amperemeter, voltmeter dan multimeter dengan baik dan benar. Dengan artikel ini juga kami berharap anda juga paham tentang perbedaan cara mengukur arus dan tegangan. Dimana cara mengukur arus, amperemeter harus dirangkai seri. Sedangan untuk mengukur tegangan, voltmeter harus dirangkainkan secara paralel.
Demikian artikel ini kami buat, jika ada yang masih kurang dalam pembahasan kami atau ada kesalahan maka silahkan tuliskan pertanyaan dan kritik anda pada kolom kometer. Untuk lebih lengkapnya maka silahkan anda bertanya. Mungkin itu saja pembahasan kali ini, akhir kata kami ucapkan terimakasih dan sampaijumpa kembali.