Pembahasan Soal USBN Fisika SMA Lengkap Dengan Konsep Dan Caranya
Monday, 30 September 2019
Contoh soal fisika kelas 10 soal fisika kelas 10 semester 2 soal fisika kelas 10 semester 2 dan pembahasannya latihan soal fisika kelas 10 contoh soal fisika kelas 9 soal fisika kelas 8 semester 2 Latihan soal Fisika kumpulan soal fisika kelas 10 latihan soal fisika kelas 10 semester 2 kumpulan soal fisika smp dan pembahasannya kumpulan soal fisika kelas 11 soal fisika kelas 7 semester 1 latihan soal fisika kelas 12 semester 1 download soal fisika kelas 11.
Baca Juga : Contoh Soal dan Pembahasan Gerak Lurus Beraturan (GLB) Beserta Konsepnya
Jika anda menyukai dengan cara saya membahas maka anda bisa menulis di kolom komentar, agar saya bisa pastikan bahwa pembaca suka. Dengan anda menyukai apa yang saya bahas maka saya akan lebih semangat lagi dalam menjawab soal-soal fisika.

Untuk tidak memperpanjang kata mari langsung saja kita membahas soal fisika usbn 2018. Simak pembahasan lengkapnya dibawah ini:
Pembahasan Soal USBN Fisika SMA Lengkap Dengan Konsep Dan Caranya
Nomor 1 : Soal Fisika USBN SMA
Hasil yang diperoleh dari pengukuran diameter sebuah silinder logam dengan menggunakan mikrometer sekrup sebesar 2,78 mm. Gambar yang sesuai dengan hasil pengukuran tersebut adalah
Solusi : Jawabannya (B)
Untuk menjawab soal mikrometer sekrup maka yang perlu kita perhatikan adalah sekala utama dan sekala putar. Pada sekala utama ada 2 garis yang harus diperhatikan, yaitu garis bagian atas dan garis bagian bawah. Untuk garis bagian atas sudah diberikan nilai (angka pengukuran) sedangkan garis bagian bawah tidak. Nah, untuk nilai garis bagian bawah adalah +0.5 mm. Jadi, ketika garis bagian bawah tampak maka kita harus menambahkan +0.5 mm.
Baca Juga : 10 Contoh Soal Mikrometer Sekrup Lengkap dengan Pembahasannya
Nilai sekala putar (sekala nonius) adalah nilai yang sejajar dengan garis horizontal pada sekala utama. Pada gambar dibawah ini garis yang sejajar dengan garis horizontal sekala utama adalah 28, maka nila sekala putar adalah 28 x 0.01 mm = 0.28 mm.

Untuk nilai pengukuran 2,78 dapat dibentuk dari 2,5 mm + 0.28 mm. Gambar diatas adalah ilustrasi dari hasil pengukuran benda yang memiliki panjang 2,78 mm.
Skala Utama = 2 + 0.5 = 2.5 mm
Sekala Putar = 28 x 0.01 mm = 0.28 mm
Hasil pengukuran = Sekala Utama + Sekala Putar = 2,5 mm + 0,28 mm = 2,78 mm. Jadi, gambar yang sesuai dengan hasil pengukuran adalah gambar B.
Nomor 2 : Soal Fisika USBN SMA
Dari kelompok besaran dibawah ini, yang merupakan kelompok besaran pokok yaitu:A. Panjang, Waktu, Daya, Massa
B. Luas, Jumlah Zat, Kuat Arus Listrik
C. Jumlah Zat, Kuat Arus Listrik, Massa
D. Massa, Tekanan, Jumlah Zat
E. Kuat Arus Listrik, tegangan, Kecepatan
Solusi : Jawabannya (C)

Nomor 3 : Soal Fisika USBN SMA
Perhatikan Gambar Gaya-gaya berikut ini
Resultan gaya tersebut adalah
Solusi :
Untuk menghitung resultan gaya yang membentuk sudut maka kita dapat menggunakan konsep trigonometri dari hubungan sin cos dan tan.
Langkah pertama yang harus dilakukan adalah memberikan nama-nama dari gaya tersebut, misalkan gaya F1, F2 dan F3. Kemudian membagi gaya menjadi komponen-komponen gaya yang mengarah pada sumbu x dan y. Perhatikan gambar dibawah ini.

Jika kita perhatikan gambar di atas, maka gaya F1 hanya pengarah ke sumbu -x saja. Gaya F2 mengarah ke sumbu x dan y positif. Sedangkan gaya F3 mengarah ke sumbu +x dan -y. Dengan menggunakan konsep trigonometri maka kita peroleh :
Komponen Gaya F1
F1 = 3 (-i) = -3i
Catatan : Tanda min (-i) menandakan bahwa arah gaya adalah kearah sumbu -x.
Komponen Gaya F2

Komponen Gaya F3

Catatan : Tanda min (-j) menunjukkan bahwa arah dari gaya tersebut adalah mengarah ke sumbu y negatif.
Maka resultan dari gaya-gaya tersebut adalah kita menjumlahkan ketiga gaya berdasarkan komponen. Komponen yang mengarah ke sumbu x dengan indeks "i" dan komponen yang mengarah ke sumbu y dengan indeks "j".
Rselutan Ketiga Gaya

Jadi, besar resultan ke tiga gaya tersebut adalah 3 N.
Nomor 4 : Soal Fisika USBN SMA
Sebuah bola dilontarkan dari atas bukit seperti gambar berikut ini dengan kecepatan awal v0 dalam arah sejajar dengan bidang datar sehingga bola bergerak dan membentuk lintasan parabola.
Jika g = 10 m/s^2, maka dari pernyataan-pernyataan berikut
(1) Waktu yang diperlukan untuk sampai ke bawah tanah 2 sekon
(2) Jarak maksimum yang ditempuh 10 m
(3) setelah 1 s ketinggian bola 5 m dari tanah
(4) Kecepatan bola saat sampai di tanah 10 akar 2 m/s
Pernyataan yang benar tentang gerak parabola tersebut adalah nomor
A. (1) dan (2)
B. (1) dan (3)
C. (2) dan (3)
D. (2) dan (4)
E. (3) dan (4)
Solusi : Jawabannya (C)
Diketahui :
Bola dilontarkan secara mendatar, maka θ = 0 derajat.
Ketinggian awal benda (y_0) = 10 m
Jarak mendatar bola saat tiba di tanah adalah x
percepatan gravitasi (g) = 10 m/s^2
Ditanya :
(1) Apak benar atau salah bahwa : Waktu yang diperlukan untuk sampai ke bawah tanah 2 sekon ?
Karena gerak parabola pada arah sumbu y adalah gerak GLBB maka kita gunakan rumus GLBB untuk gerak parabola tersebut.

Karena awal benda hanya mengarah ke sumbu x (mengarah sejajar dengan bidang datar) maka artikelnya kecepatan awal kearah sumbu V0y = 0 maka kita peroleh :

Jadi, pernyataan nomor (1) adalah salah.
(2) Apakah benar atau salah : Jarak maksimum yang ditempuh 10 m ?
Gerak parabola pada arah sumbu x adalah gerak lurus beraturan (GLB), karena kecepatan pada sumbu x adalah konstan. Maka rumus GLB untuk gerak parabola arah sumbu x adalah

Jadi, pernyataan nomor (2) adalah benar, yaitu jarak maksimum bola adalah 10 m.
(3) Apakah benar atau salah bahwa : setelah 1 s ketinggian bola 5 m dari tanah

Jadi, pernyataan nomor (3) adalah benar, yaitu setelah 1 s ketinggian bola adalah 5 m.
(4) Apakah benar atau salah bahwa : Kecepatan bola saat sampai di tanah 10 akar 2 m/s
Untuk mengetahui kecepatan bola saat sampai pada tanah, maka kita harus menghitung besarnya kecepatan bola per-komponen. Yaitu menghitung besar kecepatan kearah sumbu x dan kearah sumbu y. Setelah itu kita menghitung resultan kecepatan benda secara vektor.
Kecepatan Kearah Sumbu X (GLB)

Kecepatan Kearah Sumbu Y (GLBB)

Maka Besar Kecepatan Saat Mencapai Tanah Adalah :

Maka jawaban yang benar adalah pernyataan nomor (2) dan (3)
Nomor 4 : Soal Fisika USBN SMA
Perhatikan Gambar di Bawah ini!
Jari-jari roda A, B dan C masing-masing adalah 40 cm, 10 cm dan 30 cm. Jika roda A berputar dengan kecepatan sudut 20 rad/s maka kecepatan roda C adalah
A. 30 m/s
B. 28 m/s
C. 24 m/s
D. 20 m/s
E. 16 m/s
Solusi : Jawabannya C.
Diketahui :
Ra = 40 cm = 0.4 m
Rb = 10 cm = 0.1 m
Rc = 30 cm = 0.3 m
Kecepatan Sudut Roda A = 20 rad/s
Ditanya : Kecepatan Roda C = ...?
Untuk mendapatkan kecepatan roda C maka kita harus mengetahui kecepatan roda B terlebih dahulu. Untuk mendapatkan kecepatan roda B maka kita bisa mencarinya dengan melihat hubungannya terhadap roda A. Dapat dilihat bahwa roda A dan B dihubungkan dengan tali maka kecepatan roda A sama dengan kecepatan roda B :
Baca Juga : Contoh Soal Hubungan Roda-Roda pada Gerak Melingkar dan Pembahasannya
Roda A dan B di Hubungan Dengan Tali

Roda B dan C Terhubung Sepusat Atau Seporos Maka

Jadi, kecepatan roda C adalah 24 m/s.
Itulah artikel tentang Pembahasan Soal USBN Fisika SMA Lengkap Dengan Konsep Dan Caranya. Semoga artikel ini dapat memberikan manfaat untuk anda. Semoga dengan artikel ini dapat memberikan anda motivasi untuk terus semangat dalam belajar. Jangan lupa follow blog ini dan share artikel-artikelnya. Blog ini akan sering membahas soal fisika secara lengkap dengan cara dan konsep. Maka dari itu dukung terus kami untuk memberikan banyak manfaat kepada pembaca. Dukung kami dengan cara follow dan memberikan masukkan melalui kolom komentar.
Contoh soal fisika kelas 10 soal fisika kelas 10 semester 2 soal fisika kelas 10 semester 2 dan pembahasannya latihan soal fisika kelas 10 contoh soal fisika kelas 9 soal fisika kelas 8 semester 2 Latihan soal Fisika kumpulan soal fisika kelas 10 latihan soal fisika kelas 10 semester 2 kumpulan soal fisika smp dan pembahasannya kumpulan soal fisika kelas 11 soal fisika kelas 7 semester 1 latihan soal fisika kelas 12 semester 1 download soal fisika kelas 11.