Laporan Penguat Penjumlahan Inverting - Praktikum Elektronika Dasar 2
Saturday, 12 October 2019
Gammafisblog.com - Laporan Penguat Penjumlahan Inverting - Praktikum Elektronika Dasar 2. Penguat inverting adalah sebuah penguat yang akan menghasilkan sinyal tegangan keluaran yang berbeda fase 180 derajat terhadap sinyal tegangan input yang diberikan. Pada kesempatan ini kami akan berbagi kepada anda tentang laporan penguat penjumlah inverting untuk versi yang kedua.
Sebelumnya kami telah membagikan laporan yang sama, yaitu tentang "Laporan Penguat Penjumlahan Inverting". Tujuan dari laporan ini adalah agar anda memiliki referensi terkait praktikum Penguat Penjumlahan Inverting. Baik, untuk tidak memperpanjang kata mari simak pembahasan berikut ini.
Jum’at, 6 juni 2014
3. Tempat Praktikum
Laboraturium Fisika, Lantai II. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Mataram.
Penguat inverting merupakan penguat yang menghasilkan penguatan tegangan yang berbeda fase 180^o dengan isyarat masukanya, pada penguat invertng isyarat masukanya diberi masukan yang negative dan masukan non-inverting di tanahkan.
Dari rangkaian diatas dapat dilihat bahwa rangkaian umpan balik di pasangkan pada masukan inverting ke keluaran dengan adanya hambatan umpan balik, untuk menganalisis rangkaian ini digunakan golden rules, sehingga mendapatkan nilai tegangan kuluaran dimana
Tanda negatif menyatakan bahwa memiliki fase yang berlawanan (Sutrisno, 1986 : 78).
Penguat Op-Amp juga merupakan dasar dari yang digunakan untuk menjumlahkan dua atau lebih tegangan baik ac atau dc , dimana masukanya pada masukan inverting sehingga sering disebut inverting summing amplifier, dapat dilihat pada gambar dibawah ini
Sehingga untuk menganalisis rangkaian diatas digunakan teorema superposisi dimana
Kemudian dapat kita ketahui bahwa inverting summer bisa digunakan untuk menghitung keluaran dari banyak masukan ( Wahyudi, 2014 ; 32).
Untuk praktikum kali ini hal pertama yang harus dilakukan adalah merangkai rangkaian inverting summer ini dengan dua atau lebih masukan, disetiap masukan harus ada sebuah hambatan masukan den sebuah saklar hal ini berguna untuk melakukan perhitungan superposisi untuk menyelesaikan persamaan inverting summer, lalu percobaan ini polaritas dari masukan dc harus diperhatikan karena akan mempengaruhi hasil.
Dari hasil percobaan pada hasil pengamatan diatas untuk percobaan nomer 1 dan 2 polaritas dari masing-masing yang dibeikan tanda silang (X) memiliki arti bahwa bukan hanya saklarnya saja yang dibuka tetapi batrainya juga harus dilepaskan karena hal tersebut menandakan tidak adanya polaritas pada masukan yang diberi tanda silang tersebut, hal ini diperlukan karena pada saat pengukuran walaupun saklarnya sudah dibuka arus akan tetap mengalir karena masih adanya sumber masukan dc yang satunya sehingga bisa muncul tegangan karena antara sumber satu dan lainya dihubungkan secara paralel sehingga arus dari masukan yang satunya masuk ke aliran yang satunya sehingga meniimbulkan tegangan.
Kemudian dari percobaan nomer 3 dimana kedua saklar ditutup dengan polaritas (+) untuk kedua masukanya maka arus masukan akan mengalir dari kedua sumber sehingga secara teorikeluaranya merupakan penjumlahan dari masukanya karena dalam praktikum ini penguatnya adalah 1x, tetapi pada praktikumnya tengangan keluaranya merupakan tegangan dari masukan dua hal ini dikarenakan dilihat dari cara pengukuran tegangan keluaran dari Op-Amp, seharusnya untuk mengukur keluaran dari Op-Amp harus menggunakan tegangan ac.
Kemudian untuk yang nomer 4 hasilnya cukup sesuai dengan teori karena polaritas berbeda sehingga keluaran merupakan selisih antara kedua masukan. Kemudian pada teorinya keluaran yang dihasilkan seharusnya memiliki fase yang berbada dari masukanya, tetapi pada praktikum kami tidak mendapati nilai negatif tersebut pada keluaranya, hal ini mungkin dikarenakan perubahan fase hanya dialami oleh isyarat masukan ac sehingga masukan dc perubahan fase ini tidak berpengaruh, karena fase hanya menunjukan polaritas untuk tegangan ac, karena kita menggunakan tegangan dc maka perubahan fase tidak berpengaruh.
Sutrisno . 1986 . Elektronika II : Teori Dasar dan Penerapanya ; Bandung . ITB.
Wahyudi . 2014 . Elektronika Dasar II ; Mataram . FKIP Press.
Winder . 1987 . Oprational Amplifier ; Jakarta . Erlangga.
Baca Juga : Laporan Praktikum Rangkaian Integrator
Itulah artikel tentang Laporan Penguat Penjumlahan Inverting - Praktikum Elektronika Dasar 2. Semoga artikel ini dapat bermanfaat untuk anda dan dapat dijadikan sebagai referensi dalam praktikum. Jika anda memiliki pertanyaan mengenai laporan ini maka silahkan tuliskan pertanyaan anda di kolom komentar atau langsung melalui email. Jangan lupa juga untuk share artikel ini agar bisa bermanfaat juga untuk orang lain.
Sebelumnya kami telah membagikan laporan yang sama, yaitu tentang "Laporan Penguat Penjumlahan Inverting". Tujuan dari laporan ini adalah agar anda memiliki referensi terkait praktikum Penguat Penjumlahan Inverting. Baik, untuk tidak memperpanjang kata mari simak pembahasan berikut ini.
Laporan Penguat Penjumlahan Inverting
ACARA V
PENGUAT PENJUMLAHAN INVERTING
ABSTRAK
Dalam praktikum ini tentang penguat penjumlahan inverting, dengan menggunakan Op-Amp dari masukan inverting maka penguat penjumlahan ini disebut inverting summer. Dalam percobaan ini yang bertujuan untuk membuktikan penguat pada amplifier yang hanya bergantung pada penguat eksternal negatif feedback, input dan output, dan juga untuk mengoprasikan Op-Amp penjumlahan inverting summer. Penguat penjumlahan memiliki lebih dari satu masukan, sehingga menghasilkan keluaran yang tergantung pada hambatan umpan balik dan hambatan masukan. Isyarat masukan untuk inverting bisa berupa masukan ac maupun dc, sehigga hasil gelombang keluaranya tergantung pada masukannya, dalam pratikum ini di dapat penguatanya 1x sehingga jika masukanya berupa gelombang dc dengan masukan masing masing 1,5Volt maka jika kedua saklarnya di tutup tegangan keluaranya merupakan hasil dari penjumlahan masukanya, dan jika polaritas dari batrainya salah satu dibalik maka keluaranya merupakan hasil perbandingan dari masukanya.A. PELAKSANAAN PRAKTIKUM
1. Tujuan Praktikum- Membuktikan penguat pada amplifier yang hanya bergantung pada penguat eksternal negative feedback , input dan output.
- Mengoprasikan Op-Amp penjumlahan inverting summer.
Jum’at, 6 juni 2014
3. Tempat Praktikum
Laboraturium Fisika, Lantai II. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Mataram.
B. ALAT DAN BAHAN PRAKTIKUM
1. Alat-alat Praktikum- Multimeter
- Papan roti
- Kabel penghubung
- Dual power supply
- Jumper
- Saklar
- Batrai
- Resistor
- Op-Amp 741
C. LANDASAN TEORI
Penguat oprasional atau lebih sering disebut Op-Amp merupakan suatu piranti aktif yang berguna sebagai penguat, dimana penguat ini memiliki penguatan tegangan lingkar terbuka yang sangat tinggi dan penguat ini juga memiliki impedansi masukan yang sangan besar dan impedansi keluaran yang sangat kecil penguat oprasional ini terintegrasi dalam suatu sirkuit terintegrasi atau Ic yang terdiri dari berbagai macam resistor dan transistor yang dirangkaikan secara differentsial sehingga adanya dua masukan dan satu keluaran. Masukan Op-Amp terdiri dari masukan ac dan dc, dimana masukan dc berguna sebagai tegangan yang mengaktifkan Op-Amp dan tegangan ac merupakan tegnag yang akan diperkuat dan menghasilkan keluaran. Masukan ac ini terdiri dari masukan inverting dan masukan non-inverting, perbedaan dari kedua masukan ini terdisi dari bentuk keluaran. Penguat oprasional merupakan penguat yang serbaguna dimana bisa berfungsi sebagai osilator, dan tapis aktif, bisa juga untuk melakukan proses perhitungan matematika sederhana (Winder,1987:220).Penguat inverting merupakan penguat yang menghasilkan penguatan tegangan yang berbeda fase 180^o dengan isyarat masukanya, pada penguat invertng isyarat masukanya diberi masukan yang negative dan masukan non-inverting di tanahkan.
Dari rangkaian diatas dapat dilihat bahwa rangkaian umpan balik di pasangkan pada masukan inverting ke keluaran dengan adanya hambatan umpan balik, untuk menganalisis rangkaian ini digunakan golden rules, sehingga mendapatkan nilai tegangan kuluaran dimana
Tanda negatif menyatakan bahwa memiliki fase yang berlawanan (Sutrisno, 1986 : 78).
Penguat Op-Amp juga merupakan dasar dari yang digunakan untuk menjumlahkan dua atau lebih tegangan baik ac atau dc , dimana masukanya pada masukan inverting sehingga sering disebut inverting summing amplifier, dapat dilihat pada gambar dibawah ini
Sehingga untuk menganalisis rangkaian diatas digunakan teorema superposisi dimana
Kemudian dapat kita ketahui bahwa inverting summer bisa digunakan untuk menghitung keluaran dari banyak masukan ( Wahyudi, 2014 ; 32).
D. PROSEDUR PERCOBAAN
- Dibuat rangkaian seperti dibawah ini
- Diukur tegangan masukan dan keluaran dengan menutup saklar 1 dengan ploratis (+) dan saklar 2 dibuka .
- Diulangi langkah diatas dengan mengikuti tabel pada hasil pengamatan
E. HASIL PENGAMATAN
F. ANALISIS DATA
Terlampir. Download Lampiran Analisis Data Penguat Penjumlahan InvertingG. PEMBAHASAN
Dalam praktikum kali ini untuk penguat inverting , penguat penjumlahan merupakan salah satu konfigurasi penguat Op-Amp dimana masukan dari rangkaian ini bisa lebih dari dua dan masukanya bisa berupa masukan ac dan dc, karena masukanya pada masukan inverting maka penguat ini dinamakan penguat penjumlahan inverting , hal ini berarti keluaranya memiliki fase yang berlawanan dengan masukanya, untuk menyelesaikan masalah dari penguat penjumlahan inverting ini digunakan aturan golden rules dan aturan superposisi dimana kita menghitung satu persatu masukan dan menentukan keluaranya lalu kemudian menjulahkan semuanya sehingga terbentuk suatau kolaborasi isyarat masukan.Untuk praktikum kali ini hal pertama yang harus dilakukan adalah merangkai rangkaian inverting summer ini dengan dua atau lebih masukan, disetiap masukan harus ada sebuah hambatan masukan den sebuah saklar hal ini berguna untuk melakukan perhitungan superposisi untuk menyelesaikan persamaan inverting summer, lalu percobaan ini polaritas dari masukan dc harus diperhatikan karena akan mempengaruhi hasil.
Dari hasil percobaan pada hasil pengamatan diatas untuk percobaan nomer 1 dan 2 polaritas dari masing-masing yang dibeikan tanda silang (X) memiliki arti bahwa bukan hanya saklarnya saja yang dibuka tetapi batrainya juga harus dilepaskan karena hal tersebut menandakan tidak adanya polaritas pada masukan yang diberi tanda silang tersebut, hal ini diperlukan karena pada saat pengukuran walaupun saklarnya sudah dibuka arus akan tetap mengalir karena masih adanya sumber masukan dc yang satunya sehingga bisa muncul tegangan karena antara sumber satu dan lainya dihubungkan secara paralel sehingga arus dari masukan yang satunya masuk ke aliran yang satunya sehingga meniimbulkan tegangan.
Kemudian dari percobaan nomer 3 dimana kedua saklar ditutup dengan polaritas (+) untuk kedua masukanya maka arus masukan akan mengalir dari kedua sumber sehingga secara teorikeluaranya merupakan penjumlahan dari masukanya karena dalam praktikum ini penguatnya adalah 1x, tetapi pada praktikumnya tengangan keluaranya merupakan tegangan dari masukan dua hal ini dikarenakan dilihat dari cara pengukuran tegangan keluaran dari Op-Amp, seharusnya untuk mengukur keluaran dari Op-Amp harus menggunakan tegangan ac.
Kemudian untuk yang nomer 4 hasilnya cukup sesuai dengan teori karena polaritas berbeda sehingga keluaran merupakan selisih antara kedua masukan. Kemudian pada teorinya keluaran yang dihasilkan seharusnya memiliki fase yang berbada dari masukanya, tetapi pada praktikum kami tidak mendapati nilai negatif tersebut pada keluaranya, hal ini mungkin dikarenakan perubahan fase hanya dialami oleh isyarat masukan ac sehingga masukan dc perubahan fase ini tidak berpengaruh, karena fase hanya menunjukan polaritas untuk tegangan ac, karena kita menggunakan tegangan dc maka perubahan fase tidak berpengaruh.
H. KESIMPULAN
Dari praktikumyang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan- Penguat Op-Amp untuk inverting summer memiliki penguatan yang bergantung pada hambatan rangkaian umpan balik negatif dan hambatan masukan, karena rangkaian ini rangkaian inverting sehingga penguatnya merupakan perbandingan hambatan umpan balik dan masukan.
- Untuk mengoprasikan Op-Amp penguat inverting summer, diperlukan masukan dc yang berfungsi untuk mengaktifkan Op-Amp dan masukan inverting summer terdiri dari dua atau lebih masukanya sehingga masukanya ini bisa berupa masukan dc dan ac, untuk mengoparasikan penguat ini diperlukan saklar untuk mengatur polarisasi sehingga jika kedua saklar ditutup maka tegangan keluaran akan dihasilkan dari hasil penjumlahan masukanya jika penguatnya 1x.
Sutrisno . 1986 . Elektronika II : Teori Dasar dan Penerapanya ; Bandung . ITB.
Wahyudi . 2014 . Elektronika Dasar II ; Mataram . FKIP Press.
Winder . 1987 . Oprational Amplifier ; Jakarta . Erlangga.
Baca Juga : Laporan Praktikum Rangkaian Integrator
Itulah artikel tentang Laporan Penguat Penjumlahan Inverting - Praktikum Elektronika Dasar 2. Semoga artikel ini dapat bermanfaat untuk anda dan dapat dijadikan sebagai referensi dalam praktikum. Jika anda memiliki pertanyaan mengenai laporan ini maka silahkan tuliskan pertanyaan anda di kolom komentar atau langsung melalui email. Jangan lupa juga untuk share artikel ini agar bisa bermanfaat juga untuk orang lain.