Bagaimana Cara Menghilangkan Cegukan Saat Puasa yang Tidak Batal?
Bagaimana Cara Menghilangkan Cegukan Saat Puasa yang Tidak Batal?. Cegukan atau yang memiliki nama medis singultus merupakan kondisi saat seseorang tanpa sengaja mengeluarkan “hik” berturut-turut selama beberapa saat. Cegukan adalah hal umum yang bisa terjadi pada setiap orang, mulai dari bayi hingga lanjut usia.
Saat cegukan, area dada bisa terasa sedikit nyeri yang disebabkan adanya tekanan pada dada, perut, dan tenggorokan. Hal ini pun bisa membuat rasa tidak nyaman.
Normalnya, cegukan berlangsung tidak lama. Namun, ada pula kasus cegukan berturut-turut tanpa berhenti hingga berhari-hari. Jika Anda atau anggota keluarga mengalami cegukan tidak normal, segera periksakan ke rumah sakit. Anda juga bisa konsultasi online rutin dari rumah langsung dengan dokter umum atau dokter spesialis penyakit dalam lewat aplikasi yang bisa Anda download di sini.
Biasanya, cegukan bisa disembuhkan cukup dengan minum air putih. Lalu, bagaimana dengan cegukan yang terjadi saat sedang berpuasa? Simak informasi selengkapnya terkait cara menghilangkan cegukan saat puasa berikut ini.
Penyebab Cegukan Saat Puasa
Cegukan terjadi karena adanya kontraksi tiba-tiba dan tanpa disengaja pada diafragma atau membran otot yang memisahkan rongga dada dan rongga perut. Saat bernapas, otot diafragma akan turun (kontraksi) dan kembali naik saat menghembuskan napas (relaksasi).
Saat diafragma berkontraksi secara tiba-tiba, katup saluran pernapasan akan menutup lantaran udara yang masuk ke paru-paru terlalu cepat sehingga menimbulkan suara “hik”. Anda tidak perlu khawatir saat mengalami cegukan karena bisa terjadi pada usia berapa pun. Pada bayi sendiri, cegukan cukup sering terjadi dan beberapa penelitian menyebut jika itu adalah bagian dari proses tumbuh kembangnya.
Berikut beberapa faktor pemicu terjadinya cegukan saat puasa di antaranya, yaitu:
1. Makan Terlalu Banyak Saat Sahur
Puasa mengharuskan tubuh libur dari aktivitas makan dan minum seharian. Anda mungkin merasa perlu makan banyak-banyak saat sahur agar bisa menahan rasa lapar lebih lama.
Namun, makan dengan porsi terlalu banyak bisa menyebabkan perut cepat membesar dan mendorong diafragma berkontraksi secara mendadak. Inilah yang menjadi pemicu suara “hik” saat cegukan.
2. Makan dan Minum Terburu-buru Saat Sahur
Sahur yang mepet dengan waktu Imsak membuat Anda mungkin akan menghabiskan makan dan minum dengan cepat. Makan yang terburu-buru menyebabkan lebih banyak udara masuk saat menelan. Pada saat bersamaan, agar tidak ada makanan yang menyasar ke tenggorokan, diafragma akan berkontraksi secara berlebihan dan epiglotis pun menutup dengan cepat.
3. Terlalu Banyak Mengkonsumsi Minuman Bersoda di Waktu Sahur
Terlalu banyak minum minuman bersoda juga bisa menjadi faktor pemicu cegukan saat puasa. Minuman bersoda termasuk minuman berkarbonasi yang ketika tertelan akan membawa lebih banyak udara. Hal ini pun membuat saraf nervus vagus teriritasi dan mengganggu kerja diafragma sehingga menyebabkan cegukan.
4. Terjadi Perubahan Suhu Mendadak di Kerongkongan
Saraf kerongkongan menjadi lebih sensitif saat suhu berubah secara tiba-tiba di kerongkongan. Hal ini bisa merangsang diafragma berkontraksi tidak beraturan dan menimbulkan cegukan. Perubahan suhu di kerongkongan tidak hanya karena faktor makanan melainkan juga perpindahan tempat dengan perubahan suhu drastis.
Bagaimana Cara Menghilangkan Cegukan Saat Puasa yang Tidak Batal?
Saat berpuasa, Anda tidak diperkenankan makan dan minum selama seharian. Apabila di siang atau sore hari Anda mengalami cegukan, Anda bisa mengikuti cara berikut untuk menghilangkan cegukan dengan aman tanpa minum.
1. Menahan Napas
Menahan napas merupakan cara paling populer untuk menghilangkan cegukan saat puasa. Tahan napas dalam 10 hitungan lambat lalu bernapas kembali seperti biasa. Ada bisa melakukannya 3 hingga 4 kali dalam selang waktu 20 menit hingga cegukan Anda menghilang.
2. Tekuk Lutut dan Arahkan ke Dada
Dengan menekuk lutut dan mengarahkan hidung ke dada sedekat mungkin bisa menekan area diafragma dan membuat udara yang terjebak bisa keluar. Anda bisa mempertahankan posisi ini selama beberapa saat sampai cegukan berhenti.
3. Bernapas dalam Kantong Kertas
Cara selanjutnya untuk menghilangkan cegukan saat puasa yang bisa Anda lakukan adalah dengan bernapas dalam kantong kertas. Bukan kantong plastik, melainkan kantong kertas. Karena plastik akan menempel di mulut dan hidung saat mengambil napas.
Anda bisa menghirup udara dan mengeluarkannya di dalam kantong kertas. Hal ini membuat otot diafragma menjadi rileks. Lakukan beberapa kali dengan jeda waktu hingga cegukan hilang.
4. Pijat Lembut Area Ulu Hati
Untuk mengatasi cegukan, Anda bisa memijat lembut di bagian ulu hati selama 20 sampai 30 menit untuk membantu relaksasi pada diafragma.
5. Tekan Hidung dan Menelan
Otot diafragma akan menegang saat terjadi cegukan sehingga butuh relaksasi. Anda bisa melakukan cara satu ini untuk membantu relaksasi pada otot diafragma.
Cegukan Terus-Menerus Pertanda Ada Penyakit Lain
Pada dasarnya cegukan hanya terjadi beberapa detik dan bisa berhenti dengan sendirinya. Namun, Anda juga perlu waspada jika cegukan tidak kunjung hilang setelah beberapa jam hingga hari. Bisa jadi ini mengindikasikan adanya penyakit tertentu atau hal lain yang menyebabkan cegukan terus-menerus, seperti:
- Lupus eritematosus sistemik (SLE)
- Sindrom Wallenberg
- Stroke
- Kanker
- Cedera, radang, dan tumor sistem saraf pusat
- Gangguan saluran pencernaan seperti usus buntu, tumor pada usus atau perut, tukak lambung, dan hernia diafragmatik.
- Efek anestesi atau obat bius dan pasca-operasi
Itulah informasi mengenai cara menghilangkan cegukan saat puasa yang aman tanpa membatalkan puasa. Jika masih ada yang ingin diketahui seputar cegukan, Anda bisa langsung menghubungi dokter umum atau dokter spesialis penyakit dalam melalui aplikasi KlikDokter.